Kerupuk adalah salah satu camilan yang nggak pernah absen dari meja makan Indonesia. Mau makan nasi, soto, atau bahkan cuma buat ngemil sambil nonton, kerupuk selalu jadi pendamping setia. Kriuknya yang renyah dan rasanya yang gurih bikin kita nggak bisa berhenti ngemil. Nah, ternyata jenis kerupuk itu banyak banget, lho! Mulai dari yang klasik sampai yang inovatif, semuanya punya rasa khas yang unik. Penasaran jenis-jenis kerupuk apa aja yang ada di Indonesia? Yuk, kita bahas satu-satu!
Kerupuk Udang
Yang pertama adalah kerupuk udang, mungkin bisa dibilang salah satu jenis kerupuk paling populer di Indonesia. Kerupuk ini terbuat dari campuran tepung tapioka dan udang yang dihaluskan, sehingga rasanya gurih dengan aroma udang yang khas.
Kerupuk udang ini biasanya hadir dalam bentuk bulat pipih dengan warna kekuningan atau putih. Teksturnya renyah dan gurih banget, cocok banget jadi teman makan nasi atau makanan berkuah. Apalagi kalau dicocol sambal, duh, mantap abis!
Kerupuk Ikan
Selain udang, kerupuk ikan juga nggak kalah hits! Biasanya terbuat dari ikan tenggiri, ikan bandeng, atau ikan gabus. Kerupuk jenis ini juga punya rasa yang kuat karena campuran ikan di dalamnya. Makanya, buat kamu yang suka rasa gurih ikan, kerupuk ini cocok banget buat ngemil atau menemani hidangan laut.
Ada berbagai ukuran dan bentuk kerupuk ikan, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Kalau dicicipi, aroma dan rasanya yang “ikani banget” pasti langsung terasa di lidah.
Kerupuk Kulit
Nah, jenis kerupuk yang satu ini biasanya jadi favorit pecinta daging. Kerupuk kulit dibuat dari kulit sapi atau kerbau yang diproses sedemikian rupa sehingga teksturnya super renyah. Rasanya gurih dan sedikit asin, dengan aroma khas yang susah ditolak.
Di beberapa daerah, kerupuk kulit ini juga dikenal dengan nama jangek atau rambak. Kerupuk ini cocok disantap dengan nasi, sop, atau bahkan sebagai teman minum kopi di pagi hari. Apalagi kalau dimakan bareng sambal, dijamin susah berhenti!
Kerupuk Bawang
Kerupuk bawang adalah salah satu jenis kerupuk yang cukup sederhana, tapi rasanya nggak pernah gagal bikin ketagihan. Bahan dasarnya adalah tepung tapioka yang dicampur bawang putih, garam, dan sedikit rempah-rempah. Hasilnya adalah kerupuk yang renyah dan punya rasa bawang yang khas.
Kerupuk bawang ini biasanya disajikan dalam ukuran kecil-kecil yang pas buat ngemil. Nggak jarang juga kerupuk ini dijadikan pendamping nasi goreng atau mie instan. Bikin nasi gorengmu makin naik level, deh!
Kerupuk Melarat
Pernah denger kerupuk melarat? Jenis kerupuk ini populer di daerah Cirebon, Jawa Barat. Nama “melarat” bukan karena kerupuk ini bikin kita susah, tapi karena proses penggorengannya yang unik. Alih-alih menggunakan minyak, kerupuk ini digoreng dengan pasir!
Rasanya? Tetap gurih dan renyah, dengan sedikit sentuhan manis dari bumbu yang ditambahkan. Kerupuk melarat biasanya berwarna-warni, jadi nggak cuma enak tapi juga menarik buat dilihat. Paling enak disantap bareng dengan sambal kacang atau sambal pedas.
Kerupuk Amplang
Kerupuk yang satu ini khas banget dari Kalimantan. Amplang terbuat dari campuran ikan (biasanya ikan tenggiri atau ikan gabus) dan tepung sagu. Hasilnya adalah kerupuk dengan tekstur renyah dan rasa ikan yang kuat.
Amplang biasanya berbentuk lonjong atau bulat kecil-kecil, sehingga enak buat ngemil sambil ngobrol. Beda dari kerupuk ikan biasa, amplang punya tekstur yang agak lebih padat, tapi tetap kriuk saat digigit. Bagi yang suka camilan dengan rasa ikan yang “nendang,” kerupuk amplang ini wajib dicoba.
Kesimpulan
Itulah berbagai jenis kerupuk yang ada di Indonesia, mulai dari kerupuk udang klasik, kerupuk ikan gurih, hingga kerupuk seblak pedas. Setiap jenis kerupuk memiliki keunikan tersendiri dan sudah menjadi bagian penting dari kuliner kita. Selain enak, kerupuk juga punya potensi bisnis yang menjanjikan. Kalau belum coba, saatnya berburu dan temukan kerupuk favorit baru!