Bagi petani dan peternak kecil di pedesaan, salah satu tantangan terbesar dalam beternak kambing adalah soal pakan. Tidak semua bahan pakan mudah didapat atau tahan lama. Karena itu, banyak orang kini mulai beralih ke pilihan fermentasi pakan kambing kering. Selain mudah dibuat, pakan ini juga praktis disimpan dan bisa mempercepat pertumbuhan kambing.
Memilih Fermentasi Pakan Kering Sebagai Pakan Ternak
Metode fermentasi pakan kering sangat cocok untuk peternak yang ingin menghemat biaya sekaligus menjaga kualitas pakan. Dibandingkan pakan basah, fermentasi kering tidak mudah basi dan lebih mudah disimpan dalam jumlah besar. Proses pembuatannya pun sederhana, bahkan bisa dilakukan dengan alat seadanya.
Dengan pilihan fermentasi pakan kambing kering, peternak bisa memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami, dedak, atau daun-daunan kering. Ini tentu jadi solusi cerdas, terutama di musim kemarau ketika pakan hijauan sulit ditemukan.
Keterkaitan dengan Pertanian dan Tahap Pembibitan
Menariknya, sisa dari fermentasi kering ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik. Beberapa petani bahkan memanfaatkannya untuk menyuburkan tanah dalam tahap pembibitan kelapa sawit natural. Ini menunjukkan bahwa antara usaha peternakan dan pertanian bisa saling melengkapi dan berjalan beriringan, menciptakan sistem yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat fermentasi pakan kambing kering, berikut bahan-bahan utamanya:
-
Jerami atau daun kering
-
Dedak halus
-
Ampas tahu atau bungkil kelapa
-
Gula merah cair atau molase
-
EM4 Peternakan (probiotik)
-
Air secukupnya (untuk larutan fermentasi)
Semua bahan di atas sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar desa atau pasar tradisional.
Cara Membuat Fermentasi Pakan Kering
-
Campurkan jerami, dedak, dan ampas tahu dalam bak atau di atas terpal bersih.
-
Larutkan gula merah dan EM4 ke dalam air, lalu semprotkan secara merata ke campuran bahan kering tadi hingga terasa agak lembab (tidak basah).
-
Masukkan ke dalam karung plastik atau drum, padatkan dan tutup rapat agar tidak kemasukan udara.
-
Simpan di tempat teduh selama 7–10 hari.
Setelah jadi, pakan akan berwarna cokelat tua, baunya harum seperti tape, dan teksturnya empuk. Informasi ini juga bisa kamu pelajari di artikel Tips Simple Fermentasi Pakan Kambing Kering untuk Peternak.
Contoh Nyata di Lapangan
Pak Junaedi, peternak di Desa Karangrejo, awalnya hanya mengandalkan rumput dari sawah. Tapi saat musim kemarau, ternaknya sering kelaparan. Setelah belajar dari pelatihan di Akademi Pengusaha, ia mulai menerapkan pilihan fermentasi pakan kambing kering. Kini, kambingnya tidak hanya sehat, tapi pertumbuhannya juga lebih cepat, dan ia bisa menyimpan stok pakan untuk sebulan penuh.
Kelebihan Fermentasi Pakan Kering
-
Lebih awet: Bisa bertahan hingga 30 hari jika disimpan dengan baik.
-
Praktis: Tidak perlu disiram air saat pemberian, langsung bisa diberikan ke ternak.
-
Hemat biaya: Memanfaatkan bahan lokal dan limbah pertanian yang sebelumnya terbuang.
-
Gizi tetap terjaga: Proses fermentasi membantu meningkatkan kandungan nutrisi.
Selain itu, limbah dari pakan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.
Tips Tambahan untuk Peternak Pemula
-
Gunakan bahan kering yang bebas dari jamur atau busuk.
-
Jangan biarkan udara masuk saat proses fermentasi berlangsung.
-
Simpan pakan di tempat kering dan teduh agar tidak rusak.
-
Uji coba dalam jumlah kecil terlebih dahulu sebelum membuat dalam jumlah banyak.
Untuk pengetahuan lebih lanjut tentang nutrisi ternak atau cara membuat pakan berkualitas, kamu juga bisa kunjungi situs Balai Penelitian Ternak – Kementerian Pertanian RI yang menyediakan referensi ilmiah dan praktis bagi peternak.
Kesimpulan
Memilih metode fermentasi pakan kambing kering adalah solusi cerdas untuk peternak kecil di pedesaan. Selain mudah dan murah, pakan ini juga membantu menjaga kesehatan ternak, mempercepat pertumbuhan, dan mengurangi ketergantungan pada pakan instan. Bahkan limbahnya bisa dimanfaatkan kembali untuk pertanian seperti tahap pembibitan kelapa sawit natural.
Dengan informasi yang tepat dan kemauan mencoba, kamu bisa mulai membuat fermentasi pakan sendiri hari ini. Hasilnya bukan cuma efisiensi, tapi juga usaha ternak yang lebih tahan banting dan berkelanjutan.
